Senin, 19 Oktober 2009

Proposal Qurban Al Hikmah 1430 H

PROPOSAL QURBAN
IDUL ADHA 1430 H


I. PENDAHULUAN

Hari Iedul Adha adalah merupakan puncak dari ibadah haji. Hari ini dirayakan tidak hanya oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari itu bagi setiap hamba-Nya yang mampu dianjurkan untuk menunaikan kewajibannya menyembelih hewan qurban.

“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj : 34)

”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-kurban-lah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)

Dari dua surat di atas, secara langsung Allah SWT memberikan perintah agama (syari’at) di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai ummat-Nya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Penyembelihan Qurban. Sejalan dengan tujuannya, kewajiban ini akan jatuh kepada hamba-hamba-Nya yang telah dilimpahi rezki dan membagi rezki yang Allah berikan dengan saudara-saudara lain yang kurang (dhuafa).

Qurban, berasal dari kata Qaroba, artinya mendekatkan diri. Dalam konteks ketauhidan, tidak ada Dzat/tempat yang patut untuk kita mendekatkan diri, kecuali hanya kepada Allah SWT.

Ibadah Qurban yang diperintahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang mengacu kepada sejarah qurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan anak yang dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor Gibas adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah, sebagaimana ayat-ayat di atas.

Ibadah Qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah SWT. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Iedul Adha adalah hewan qurban. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Iedul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim)

“Barang siapa yang memiliki kelapangan (kecukupan harta) tetapi Ia tidak berqurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat Kami.” (HR Hakim dari Abu Hurairah)


II. BENTUK KEGIATAN

1. Mengumpulkan dana hewan qurban
2. Mengidentifikasi desa-desa di wilayah Mranggen dan Karangawen yang layak untuk menerima hewan qurban.
3. Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban.
4. Mendistribusikan hewan dan/atau daging qurban ke masyarakat miskin di desa-desa.
5. Pendokumentasian per hewan qurban sesuai nama pequrban dan pelaporan.


III. JENIS & HARGA HEWAN QURBAN

JENIS/TIPE HEWAN BERAT HIDUP HARGA
Domba A ± 25 Kg Rp 850.000,-
Domba B ± 30 Kg Rp 950.000,-
Domba C ± 35 Kg Rp 1.250.000,-
Domba D ± 40 Kg Rp 1.500.000,-
Sapi ± 250 Kg Rp 6.500.000,-

Harga sudah termasuk infaq pemotongan dan pendistribusian.


IV. METODE PEMBAYARAN & KONFIRMASI

Menyerahkan langsung ke Panitia :
 Rusmono Hp :
 Ismuadi Hp :
 Zamroni Hp :

Transfer ke rekening :
 Bank Mandiri Cab. Semarang, Majapahit
No. Rek. 003.0038.079 a/n Agil Siswo Heksanto.

Konfirmasi transfer via SMS ke nomor : 024 -7012 7065
Dengan format isi pesan :
#ekor###



V. TARGET PENYALURAN

Insya Allah hewan-hewan qurban akan didistribusikan ke desa-desa di wilayah Kecamatan Mranggen dan Karangawen, Demak, yang merupakan jangkauan area dakwah Yayasan Al Hikmah.


VI. PENUTUP

Jangan pernah berfikir bahwa masyarakat di desa-desa itu hidup dengan berkecukupan karena mereka bertani dan beternak. Sungguh, banyak masyarakat tani kita, adalah hanya buruh tani, bukan lagi pemilik tanah pertanian yang mereka garap. Hidup mereka berada dibawah garis kemiskinan. Bahkan petani pemilik lahan pun, senantiasa berada dibawah bayang-bayang tengkulak, sehingga petani bukan lagi raja di lahannya sendiri, tapi lebih seperti sapi perahan.

Karenanya, dengan penuh tulus ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT, kami mengajak Bapak/Ibu sekalian, kaum muslimin dan muslimat untuk mengambil kesempatan emas ini, yaitu momen Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Qurban ini untuk menyisihkan sebagian dari rezki dan nikmat yang telah Allah anugrahkan kepada kita untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkannya di wilayah Dawuan dan Kalijati, Subang.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

“Sungguh, tiada balasan bagi kebaikan kecuali hanya kebaikan pula, maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman : 60-61)

Billaahittaufieq wal Hidaayah.
Jazakumullaahu khairan katsiira.

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Subang, 19 Nopember 2008 M/3 Dzulqaidah 1430 H

Panitia Hari Raya Idul Adha 1430 H





Zamroni, S.Sos.
Ketua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar